08 Desember 2008

masuk usia angka 3

PUNAKAWAN 
PESTA ULANG TAHUN GARENG

Sudah ditetapkan tanggalnya yaitu 09 Desember 2008 Keluarga Panakawan mau merayakan pesta ulangtahun Gareng. Sebagai langkah awal, satu keluarga: Semar, Petruk dan Bagong, juga Gareng saling berembug untuk mempersiapkan pestanya.
Semar : anak-anakku, mungkin kalian punya usul untuk pesta ulang tahun adik kalian…Gareng?
Bagong : Gini..pak!, gimana kalo….kita nanggap wayang wahyu ala cah enom. Dusun kita khan punya kelompok wayang, kebetulan juga ini khan tahun kaum muda..diberdayakan aza! (sambil bicara kayak orang gaul…)
Nampaknya mereka langsung setuju usulan Bagong (hebat juga usulnya!)
Semar : nGGer..anakku Gareng sing bagus.. dhewe! kira-kira sapa yg mau kita undang!
Gareng : Mmm…….bingung lah, Pak. Kula manut mawon! 
Petruk : nggg…..anu pak!…semua warga dusun! Biar hebohhhh dan meriah kayak pesta hari Rabo kemarin itu! And kita bisa menunjukkan kalo kita kaya….raya! (begitu Petruk berkata dengan semangatnya).
Semar : jangan gitu ‘truk….kita semua khan lagi krisis….masa’ mau pesta besar-besaran…. yang sederhana aja donk….solider..solider… !!!!
Petruk : nggak gitu pak…biar kerennnnn!
Akhirnya diputuskan sepihak, pesta dibuat meriah hingga anggarannya habis jutaan rupiah. Selang sehari kemudian, Sedewa yang mendengar mau ada gawe di rumah Semar, tanya ke tetangga, tapi nggak ada jawaban memuaskan… semuanya, “mboh…ya”. Akhirnya..dia tanya kepada Petruk.
Sedewa : Bener ya Truk, bapakmu punya gawe???
Petruk : ’tul mas! Meriah lagi (…coba kalo merah..lebih meriah he…!)
Sedewa : Petruk..petruk..kenapa mesti meriah…kita semua lagi krisis, larang sandhang pangan, banyak bencana, teror dan lain-lain. Koq ya masih dengan bangga pesta meriah…mbok ya yang sederhana saja.
Petruk : ya mboh…mas. Itu khan usulnya Bagong.
Lantas Sedewa kebetulan bertemu dengan Bagong, kemudian bertanya kepadanya.
Sedewa : ‘Gong….kamu ya yang ngusulken pesta meriah ini, ya?
Gareng : ah…nggak tuch, siapa yang bilang. Petruk yang usul begitu!
Ah..gimana anak-anak ini, koq saling tuding dan tuduh…apa nggak isa rendah hati dikit apa! (guman Sedewa). Hari yang ditetapkan tibalah sudah. Tetapi, ternyata..yang bekerja hanya Gareng dan bagong…sedangkan Petruk malah..hanya surah-suruh aza! Bagong dan Gareng sampe kelelahan bekerja, lari ke sana ke mari mempersiapkan segala-sesuatunya.”Huh….menyebalkan!” guman Gareng dan Bagong.

Tidak ada komentar: